Lakon Layar


Pada saat mula kami lahir
Kami seorang pelakon
Yang ditakdirkan lahir berlakon
Tanpa skrip tulisan manusia
Tanpa direktor arahan manusia
Tanpa jurugambar imaginasi manusia
Tanpa mengikut telunjuk manusia
Itu dasarnya, pada mulanya
Tapi
Apa kenanya kami mula mengikut kata manusia
Hati kami meminta kami menunduk kepala
Hanya angguk, tidak bersuara
Hanya ikut sahaja, tidak membantah
Mungkin
Kami ingin bahagia mereka yang lahirkan kami
Kami ingin memenuhi kehendak mereka
Kami ingin lihat senyuman mereka
Pada mulanya
Bahagia mereka, kami bahagia
Bila mengenal dunia, bila mengenal manusia
Kami jadi emosi, kami mula kata
Kenapa perlu ikut kata mereka?
Arhhh..mereka hanya orang tua
Kami ikut kata manusia lain
Yang kononnya lagi mulia dari orang tua
Mereka beri pelbagai agenda
Mula tunjuk dunia yang baru pada kami
Kata mereka, kami perlu lakon ikut kehendak kami
Kami setuju, Ini pentas kami
Jiwa muda, memberontak
Tapi
Bila sudah dewasa, mula sedar
Kenapa tidak dengar kata orang tua
Mereka lebih tahu, sudah banyak garam mereka telan
Sudah banyak rasa mereka makan
Kasihan mereka, kami  derhaka pada mereka
Kenapa ikut kata mereka yang sama baya
Ruginya..menyesal tak sudah
Kami telan rasa sesal
Mari kami lakon layar baru
Ingin cuba cara baru
Akhirnya
Tetap ikut kata manusia
Manusia yang ada kuasa lebih dari kami
Yang bisa atur hidup kami
Ini semua kerna mereka banyak wang
Mereka orang besar, kami kena ikut
Ikut sahaja, bukan banyak salahnya
Untuk diri kami juga, senang juga
Kami ikut ragam mereka hari – hari
Sampai bila ingin ikut telunjuk manusia
Alahai.. tidak satu anugerah pun kami sempurna
Kami mula pandang atas
Ohh.. ada kuasa besar memerhati kami
Dia tidak pernah beri jalan sesat pada kami
Kami perlu akur pada Dia, Dia pencipta kami
Kami mula cari, lakon layar sempurna
Ada rupanya, Cuma kami buta
Hanya pandang lakon layar yang tidak sempurna
Kami ingin lakon sempurna, tidak disini sahaja
Tidak mengapa menderita seketika
Ada lakon bahagia menanti disana, pasti.

Tiada ulasan: